Bayu Widodo: Tahfidzul Qur’an Jauhkan Generasi Muda LDII dari Pengaruh Negatif
Senin (25/12/2017) ketua DPD LDII Lamongan Ir. Bayu Widodo mengikuti acara Halaqoh Kubro Tahfidul Qur’an ke-1 di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang di adakan oleh Majelis Taujih Wal Irsyad DPW LDII Provinsi Jawa Timur. Acara yang digelar dengan peserta terbesar sebanyak 20.000 lebih ini diikuti 1.814 peserta dari Kabupaten Lamongan.
Dalam wawancara khusus, Ketua DPD LDII Lamongan mengatakan “ program halaqoh tahfidzul qur’an ini sangat banyak manfaatnya, dengan Tahfidzul Qur’an jauhkan generasi muda LDII dari pengaruh negatif seperti narkoba, pergaulan bebas dan korupsi,”.
“Seiring perkembangan zaman, sekarang ini teknologi semakin canggih, Hal ini sangat memperngaruhi generasi muda. Anak-anak kecil tingkatan TK sekarang ini sudah disibukkan dengan bermain HP android dengan media sosialnya dan game online. Hampir setiap hari bermain game, bahkan ada yang mnegalami kecanduan game. Untuk menanggulanginya perlu adanya upaya pengalihan perhatian dengan kegiatan yang bermanfaat, baik dengan pendidikan kreatif dan agama. Salah satu bentuk pengalih perhatian yang sangat positip adalah dengan program hafal Al Qur’an atau Tahfidzul Qur’an”. Tutur ketua DPD LDII Lamongan yangg belum genap 1 tahun masa jabatannya ini.
“Dengan sibuk menghafal Al Qur’an karakter anak-anak akan menjadi baik, selalu ingat pada Allah SWT. LDII Lamongan berkomitmen membangun karakter generasi penerus bangsa melalui pendidikan Tahfidzul Qur’an ” tegasnya.
“Apabila kita bisa membentuk karakter generasi muda mulai dari PAUD sampai pra remaja, dengan diberi bekal yang cukup, maka pada masa remaja sudah mempunyai benteng kefahaman agama yang kuat, tidak terpengaruh hal-hal yang negatif yang merusak fisik dan moral generasi muda” harapnya.
Mengakhiri wawancara, Ir. Bayu Widodo mengharapkan dengan pendidikan tahfidzul Qur’an generasi penerus LDII menjadi generasi yang alim dan faqih, berakhlakul karimah dan mandiri, menjadi generasi penerus yang handal, terbebas dari narkoba, jauh dari pergaulan bebas dan tidak korupsi.