Lamongan (3/10) – Sebuah tulisan yang dipublikasikan itu lebih baik daripada seribu tulisan yang tidak dipublikasikan. Hal tersebut dikatakan Ketua DPD LDII Lamongan, H. Agus Yudi saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang diadakan Pokja KIM DPD LDII Lamongan, Minggu (3/10).
Pelatihan yang berlangsung di Aula Al-Karim, Sugio, Lamongan tersebut diikuti 55 peserta dari tiap-tiap PC yang ada di Kabupaten Lamongan. Pelatihan sejenis ini pernah dilakukan pada tahun 2019 dan di tahun ini diadakan kembali untuk mencari bibit-bibit penulis baru.
“Harapan kedepannya, pemuda LDII bisa aktif membuat artikel dan berita-berita yang ada di sekitarnya, khususnya berita tentang LDII di tingkat PC maupun PAC,” ujar Eddy, ketua pelaksana pelatihan.
Eddy menambahkan, selanjutnya akan ada event atau pelatihan-pelatihan mengenai jurnalistik untuk merangsang kreativitas generasi muda LDII dalam menyusun artikel dan berita. “Selain itu, kami dari tim Pokja KIM akan terus memonitoring progres dari generasi muda LDII dalam kualitas berita dan artikel,” tambahnya.
Materi pelatihan, tambah Eddy, selain teori tentang dasar-dasar junalistik dan fotografi juga diajarkan praktik membuat berita. “Dalam pelaksanaannya dibagi beberapa kelompok yang bertugas membuat berita atau artikel. Selain itu peserta bisa memfoto suatu peristiwa dengan angle yang baik sehingga menjadi satu kesatuan berita yang menarik,” jelas Eddy.
Pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan sehari full dengan target sampai bisa menulis ini menghadirkan pemateri dari DPW LDII Jawa Timur. Materi Jurnalistik disampaikan Ludhy Cahyana dan materi fotografi diberikan oleh Ilham Muhsin Oktavian dan Sofyan Gani Aldinata dari Biro KIM DPW LDII.
Menurut Sofiyah, salah satu peserta pelatihan dari Lamongan Kota, keikutsertaannya dalam pelatihan ini bisa menambah pengetahuan tentang cara menulis sebuah berita yang menarik dan berkualitas. “Walaupun bukan anggota KIM, kita bisa ikut andil menginformasikan atau membagikan berita maupun kegiatan yang ada di daerah kita secara positif melalui media sosial,” ujar Sofiyah.
Pasca pelatihan, seluruh peserta diharapkan bisa berkontribusi menulis berita di tiap PC tempat mereka berasal. Materinya disesuaikan dengan kegiatan dan kreativitas yang ada di daerah tersebut.