LDII Lamongan dinobatkan sebagai DPD Aktif oleh DPW Jawa Timur

Lamongan – Ketua DPD LDII Kabupaten Lamongan H. Agus Yudi menerima penghargaan sebagai DPD aktif ke 3 dari 38 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

Penghargaan ini diterima disela-sela acara konsolidasi organisasi Korda VI. Penghargaan diberikan bagi DPD LDII yang aktif memberikan laporan secara online melalui aplikasi “Monev LDII Jatim”. DPD LDII Lamongan mengirimkan laporan sebanyak 153 dibawah Kota Kediri 157 dan Kota Surabaya 203.

H. Agus Yudi merasa bersyukur, “Alhamdulillah, Lamongan didaulat sebagai DPD aktif ke 3, walaupun kita dari salah satu Kabupaten Kecil di Jawa Timur”.

“Tentunya ini merupakan kerjasama dari pengurus DPD LDII Lamongan, baik wannhat, pengurus harian, bagian dan juga PC PAC. Ini memicu kita untuk bisa menjalankan organisasi dengan lebih baik lagi,” terang H. Agus.

Selain itu, PC LDII Kecamatan Sukodadi juga didaulat sebagai PC aktif Se-Kabupaten Lamongan.

Konsolidasi organisasi Korda VI LDII Jawa Timur dilaksanakan pada Minggu (24/7/2022) dan diikuti DPD LDII Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lamongan. Acara berlangsung dari jam 08.30 WIB–15.00 WIB di Aula Al Islah Balen Kabupaten Bojonegoro.

Acara Konsolidasi ini berjalan lancar. Ketua DPD LDII Kabupaten Bojonegoro Edy Arto merasa sangat bersyukur bisa menjadi tuan rumah penyelenggaraan konsolidasi korda 6 tahun ini, “selamat datang di Bojonegoro dan selamat berkonsolidasi semoga dengan konsolidasi ini kapasitas organisasi semakin meningkat lagi, sehingga kontribusi LDII melalui 8 klaster pengabdian kepada bangsa akan semakin optimal,” ujar Edy dalam sambutannya.

Sementara itu, secara online melalui aplikasi zoom, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur KH. Amrodji Konawi mengajak semua pengurus DPD LDII seluruh Jawa Timur untuk menyukseskan 8 program unggulan LDII. Delapan program unggulan tersebut merupakan hasil Munas LDII ke-9 tahun 2021 yang dibuka oleh Presiden Jokowi dari istana negara.

Delapan program unggulan tersebut meliputi kebangsaan, keagamaan, pendidikan dan ekonomi syariah, pertanian, kesehatan, energi baru dan terbarukan, penggunaan teknologi digital, dan bidang pangan.