Lamongan (28/10) – Memasuki akhir bulan Oktober, di Kabupaten Lamongan beum diguyur hujan. Kemarau yang berlangsung beberapa bulan ini telah mengakibatkan kekeringan yang mengkhawatirkan, mengancam hasil panen pertanian, ketersediaan air bersih, dan juga mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. Merasa prihatin dengan kondisi cuaca yang semakin menggurita, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Lamongan mengadakan Sholat Istisqo’ pada sabtu (28/10/2028).
Sholat Istisqo’ adalah sholat istighfar dan doa kepada Allah SWT untuk memohon hujan. Acara ini diadakan sebagai bentuk kepedulian dan upaya spiritual masyarakat Lamongan dalam mengatasi musibah kemarau yang telah lama melanda.
Acara Sholat Istisqo’ tersebut diadakan di Komplek Masjid Annur Lamongan. Terpilihnya masjid ini sebagai tempat pelaksanaan sholat istisqo’ tidak terlepas dari statusnya yang menjadi salah satu pusat kegiatan DPD LDII Lamongan. selain itu, di Kompleks Masjid Annur juga dibangun gedung DPD LDII Kabupaten lamongan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari Santri Pondok Walisongo dan para warga LDII di Lamongan. Mereka berkumpul bersama dengan satu tujuan, memohon turunnya hujan yang begitu ditunggu-tunggu.
Sholat Istisqo’ dipimpin oleh Khotib Ustadz Rusdiyanto, seorang ulama dan juga dewan guru pondok Wali Songo Lamongan. Beliau memberikan ceramah singkat mengenai pentingnya berdoa dan bersungguh-sungguh dalam memohon hujan dari Allah SWT. Khotib juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak menyia-nyiakan air, sumber kehidupan yang sangat berharga.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Gunawan Sugiharto, S.Pd.I, M.Pd, yang merupakan Ketua Bagian Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPD LDII Lamongan, memberikan tausiah. “Acara ini adalah bentuk usaha umat muslim Lamongan untuk meminta kepada Allah SWT, agar segera diberikan hujan,” Katanya.
Gunawan Sugihato mengajak Jama’ah sholat istisqo’ untuk meneladani Rasululloh SAW tentang berbuat baik kepada alam dan kepada semua makhluk ciptaan Allah. “Kita juga diajarkan untuk menjaga keseimbangan ekoksistem, merawat sumber dayaalam, merawat tumbuh-tumbuhan serta hewan di bumi ini,” Katanya.
“ Rasulullah SAW juga sering mengalami kondisi yang seperti kita alami saat ini, bahkan cobaan yang dialami Rasulullah SAW lebih berat. Dalam menghadapi keadaan tersebut beliau tetap sabar, jadi tidak ada alasan sedikitpun bagi kita untuk mengeluh,” Lanjutnya.
Kita harus tetap bersyukur kepada Allah dalam keadaan suka maupun duka. Walaupun saat ini penduduk bumi, termasuk di daerah Lamongan dicoba dengan kekeringan, tapi kita harus sadari sesungguhnya kenikmatan yang lain yang diberikan Allah kepada kita sangatlah besar.
Selain ajakan bersyukur, Gunawan juga mengajak untuk muhasabah/ introspeksi diri, “apakah kita sudah menjadi umat yang bersyukur?, apakah kita sudah ikut menjaga kondisi lingkungan sekitar dengan merawat alam semesta dan tidak berbuat kerusakan?, termasuk sudahkan menjaga dan mencegah penebangan liar agar sumber air tanah bisa terjaga?. Maka kita harus intrispeksi diri, menjaga lingkungan adalah tanggungjawab kita bersama,”
“Semoga upaya dan doa masyarakat dan warga LDII Lamongan dikabulkan Allah dan diberikan hujan yang barokah, sehingga mengakhiri kemarau yang telah berkepanjangan. Kita semua berharap bahwa hujan akan segera menyuburkan bumi, mengisi sumber-sumber air, dan membawa berkah bagi semua makhluk hidup,” Pungkas Gunawan.