Lamongan (7/6). Hari Raya Idul Adha tahun ini menjadi momen yang sangat berkesan dan penuh makna bagi seluruh santri dan pengurus Pondok Pesantren Sulthon Auliya’ desa Pangkatrejo Kecamatan Maduran Lamongan. Pada Jumat, (6/6), mereka bukan hanya sekadar merayakan hari besar Islam, tetapi juga mengekspresikan nilai kebersamaan dan semangat berkurban lewat beragam kegiatan yang melibatkan seluruh warga pondok dan masyarakat sekitar.
Perayaan Idul Adha di Pondok Pesantren Sulthon Auliya’ dimulai sejak pagi hari dengan penuh antusias. Para santri segera menuju Masjid Al-Hidayatullah Pangkatrejo untuk menunaikan salat Id bersama jamaah dan warga sekitar. Nuansa kebersamaan dan kekeluargaan sangat terasa, mencerminkan keharmonisan antara komunitas pondok pesantren dan masyarakat sekitar.
Usai melaksanakan salat Id, para santri dengan penuh semangat melanjutkan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebanyak tujuh ekor kambing. Proses penyembelihan dilakukan dengan memperhatikan syariat Islam, disaksikan dan dibantu oleh para pengurus pondok serta warga yang ikut hadir.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan dan memasak daging kurban. Para santri terlihat kompak dan bersemangat saat bekerja bersama, menjadikan momen ini bukan hanya sebagai wujud ibadah, tetapi juga sarana untuk mempererat tali persaudaraan di antara mereka.
“Alhamdulillah, tahun ini santri kami bisa ikut terlibat langsung dalam seluruh rangkaian kegiatan Idul Adha, mulai dari sholat ied hingga memasak daging kurban. Sebagai wujud pelaksanaan sunnah dari Nabi Ibrahim AS, dengan keikhlasan hati para santri bisa sakdermo menyisihkan uang saku mereka setiap bulan sehingga terwujud 7 kambing ini. Semoga Allah paring ganti rezeki yang barokah,” ucap H Anang selaku ketua pondok.
Puncak kebersamaan mencapai puncaknya saat para santri memasak bersama, menciptakan suasana hangat dengan aroma masakan khas Idul Adha yang menggugah selera. Hidangan dari daging kurban dinikmati bersama oleh seluruh santri, pengurus pondok dan warga sekitar, menjadi momen silaturahmi yang hangat dan penuh keceriaan.
Tujuh kambing yang dikurbankan bukan hanya sekadar angka, melainkan lambang semangat kebersamaan, kepedulian, dan keikhlasan yang hidup di Pondok Pesantren Sulthon Auliya’. Seluruh rangkaian kegiatan ini mengajarkan bahwa Idul Adha adalah perayaan spiritual sekaligus sosial yang sarat makna dan keberkahan.