LDII Lamongan Website Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lamongan
Lamongan (17/10). Ketua DPD LDII Lamongan, KH. Agus Yudi menghadiri sosialisasi kompetisi Co-creation WiNNER (wirausaha sosial untuk Negeri) Eksplorasi potensi kerjasama pemerintah daerah dengan sektor privat, bertempat di Ballroom Hotel Grand Mahkota Lamongan pada hari Selasa (17/10).
Turut hadir dalam acara ini Provincial Government Advisor USAID ERAT Jatim, Mohamad Iksan, Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan dan berbagai perwakilan dari instansi pemerintah maupun Kepala Sekolah di Lamongan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Provincial Goverment Advisor USAID ERAT Jatim, Mohamad Iksan, program USAID ERAT kerjasama dari pemerintah USA dan Indonesia untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan strategi efektifitas, efisiensi, kolaborasi dan harmonisasi antara kebijakan pusat dan daerah yang pada akhirnya masyarakat mendapat pelayanan publik yang lebih baik. “Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh kementrian PANRB untuk mencari partner kerja disektor swasta untuk bersama memikirkan dan terlibat secara aktif dalam peningkatan kinerja pelayanan publik,” ucap Iksan
Iksan menambahkan Konsep Pentahelix adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dan butuh keterlibatan banyak pihak agar pelayanan publik semakin baik. Dengan berkumpulnya berbagai pihak disini bisa mengeksplorasi masalah yang terjadi dilapangan dan didiskusikan dengan pihak swasta. “Kita berharap pertemuan ini tidak berhenti diforum ini, ada sesuatu yang bisa dikerjasamakan di isu kesehatan, penganguran terbuka, peningkatan akses layanan Pendidikan maupun isu isu tematik lainnya.”tandas Iksan.
Selanjutnya Sekertaris Daerah Kabupaten Lamongan, Mohammad Nalikan menyampaikan bahwa permasalah yang terjadi di kabupaten Lamongan dimana terjadi pengangguran terbuka, stunting dan kemiskinan bisa ditemukan solusinya. Dengan kolaborasi Pentahelix terus dibangun kondisi yang ideal serta memunculkan ide dan inovasi baru. “Kolaborasi konsep Pentahelix bisa menjadi solusi dalam menemukan inovasi maupun gagasan baru,” ucap Nalikan.
Terutama mempersiapkan generasi muda yang kini berada dibangku sekolah seperti SMK. Karena pengangguran juga disumbang oleh lulusan yang belum siap dan mampu sesuai dengan kebutuhan dunia industri saat ini. “Mempersiapkan generasi muda saat ini untuk mampu bersaing sesuai dengan kebutuhan industri menjadi tanggung jawab bersama,” tanda Nalikan.
Lebih lanjut, Nalikan menyampaikan dimasa mendatang generasi lama akan digantikan dengan pemuda yang berani melangkah dan menyampaikan inovasi sesuai dengan perkembangan jaman. “Dengan Kegiatan ini, banyak hal yang bisa diulas dan memberikan inspirasi yang bisa memperkuat iklim usaha dikabupaten Lamongan, pada akhirnya mampu membantu pertumbuhan ekonomi Lamongan secara masiv,” ucap Nalikan.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Lamongan, KH Agus Yudi memberikan dukungan untuk tercapainya kolaborasi Pentahelix agar memunculkan inovasi dan gagasan yang solutif. Terutama dalam bidang Pendidikan yang menjadi dakwah dan basis organisasi LDII. Hal ini terbukti dengan adanya Tri Sukses sebagai target pembinaan generasi muda LDII, yaitu Alim Faqih, Berakhakul Karimah dan Mandiri. “Sebagai Ormas berbasis Keagamaan, kami siap untuk membantu peningkatan kualitas Pendidikan bagi umat,” kata Agus.
Agus berharap LDII bisa memberikan andil dan dukungan dalam peningkatan Pendidikan yang dibutuhkan didunia kerja, terutama dikabupaten Lamongan. “Kami siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah terkait peningkatan kualitas Pendidikan,” tutup Agus.
