Lamongan (28/1). Korda 6 DPW LDII Jatim yang meliputi Kabupaten Lamongan, Bojonegoro dan Tuban menggandeng Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Terbuka (UT) Surabaya, untuk memberikan sosialisasi kepada warga LDII yang berkeinginan melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Hal ini adalah tindak lanjut dari kerjasama DPW LDII Jatim dengan UPBJJ-UT Surabaya.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPW LDII Jatim, KH Amrodji Konawi beserta Rombongan, Ketua DPD LDII Lamongan, KH Agus Yudi, Ketua DPD LDII Tuban, H. Hartono dan Ketua DPD LDII Bojonegoro, Edi Arto.
“Kami hadir dalam kesempatan ini untuk memperkenalkan UT kepada Bapak dan Ibu di wilayah Korda 6 DPW LDII Jatim. Dimana UT menerapkan sistem pembelajaran mandiri, jarak jauh dan terbuka untuk semua jenjang umur,” Ucap Suparti kepada 300 Peserta sosialisasi.
Suparti Menyampaikan keunggulan di Universitas Terbuka yang terbuka untuk semua jenjang umur dan tidak memiliki sistem Drop Out (DO).
“Misalkan Bapak dan Ibu mendaftar sekeluarga di UT, maka dengan menyelesaikan pendidikan bersama akan merasakan wisuda bareng satu keluarga di UT,” terangnya.
Keunggulan kuliah di Universitas terbuka yang lain yakni Bebas Biaya Gedung, Wisuda dan Tugas Tanpa Skripsi (hanya tugas akhir program)
Ketua DPW LDII Jatim, KH Amrodji Konawi mengatakan, “Universitas Terbuka menjadi solusi bagi warga LDII, santri dan muballigh/muballighoh yang memiliki keterbatasan.”
Ia mengungkapkan, Kemudahan yang diberikan UT seperti pembelajaran jarak jauh sangat membantu warga LDII terutama muballigh/muballighoh yang ingin melanjutkan kuliah tapi terkendala karena ditugaskan di PC dan PAC LDII diseluruh Indonesia.
“Kami percayakan UT sebagai solusi Pendidikan untuk kebutuhan warga LDII yang jauh dari tempat tinggal,” pungkasnya
Sementara itu, ketua DPD LDII Lamongan, KH Agus Yudi mengatakan, tindaklanjut kerjasama LDII dengan UT, kami telah membuat Pokja khusus untuk membantu warga LDII Lamongan yang ingin melanjutkan kuliah di UT.
“Harapan kami dengan berdirinya Pokja UT di DPD LDII Lamongan bisa mengembangkan SDM LDII dan masyarakat umum di Lamongan menjadi lebih kuat,” ujarnya.
KH Agus Yudi menambahkan kegiatan ini bisa berlangsung dan sebagai pendamping dalam pendidikan agama dan formal menjadi satu. Harapan dari dewan penasehat agar bisa memperkuat secara Internal SDM yang ada di LDII dan masyarakat secara umum.