Lamongan (7/4/2021) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Lamongan mengikuti acara Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII secara online di studio mini di Aula Al Karim Kecamatan SUgio Kabupaten Lamongan. Di Kabupaten Lamongan, Kegiatan munas ini diikuti 30 orang dari unsur Dewan Penasaehat, Pengurus Harian, Bagian OKK, Bagian PAD, bagian KIM dan Pondok pesantren binaan LDII.
Dari istana Negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX LDII, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada Rabu (7/4).
Dalam Pidatonya, Presiden Jokowi mengingatkan Ormas Islam untuk mengembangkan dan melaksanakan moderasi beragama. “Kita patut bersyukur menerima warisan berupa Bhinneka Tunggal Ika dari para pendiri bangsa, meskipun berbeda-beda suku, bangsa, dan berbeda dalam pandangan agama, tapi tetap saling menghormati, bersatu, rukun, dan bersama-sama bergotong royong,”
“Sikap toleran, menghargai segala perbedaan, dan keyakinan adalah keharusan. Sikap ini, menurutnya bisa tumbuh, bila dikembangkan sikap saling menghormati dan belajar dari orang lain, Sehingga mencapai sikap saling menghormati dalam perbedaan,” terang Presiden.
Jokowi mengatakan pemerintah berkomitmen dan terus berupaya, serta mendorong moderasi beragama. Ia juga menyerukan sikap yang tidak toleran yang disertai dengan kekarasan fisik, harus dihilangkan dari Bumi Pertiwi, “Sikap beragama yang memecah belah persatuan tak ditoleransi,” ujarnya.
Senada dengan Jokowi, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengatakan, dalam delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, kebangsaan ditempatkan pada posisi pertama, “Dengan semangat kebangsaan itu, LDII melaksanakan moderasi beragama, berdakwah dengan sejuk. Serta berkomitmen menegakkan Empat Pilar Kebangsaan,” ujar Chriswanto.
Moderasi beragama bagi LDII sangat penting, “Moderasi beragama adalah pangkal dari modal sosial membangun bangsa. Agar kebhinnekaan yang ada dalam rakyat Indonesia menjadi pperekat untuk menjalankan program pembangunan,” ujar Chriswanto saat ditemui usai seremoni pembukaan Munas IX LDII.
Munas IX LDII dihadiri 3.750 secara daring dan luring, kabupaten kota di seluruh Indonesia. Mereka mengikuti dari 457 studio mini, sementara para ulama, DPW LDII dari 33 provinsi, dan undangan lainnya yang hadir di lokasi mencapai 200 orang. Mereka diwajibkan swab antigen dan menjaga protokol kesehatan.
Menurut Ketua DPD LDII Lamongan “saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sambutan pembukaan Munas IX LDII Tahun 2021 ini yang luar biasa ini. saya setuju tentang apa yang disampaikan presiden tentang pentingnya toleransi antar umat beragama”.
“LDII Lamongan sendiri akan terus menjalin silaturrahim, menjalin kerjasama yang baik dengan organisasi kemasyarakat dan sinergi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan program LDII untuk bangsa yang terdiri dari 8 klaster seperti yang disampaikan oleh Ketua LDII. 8 Bidang pengabdian LDII ini diharapkan bisa menjadi sumbangsi LDII untuk Bangsa dalam upaya mengatasi Pandemi Covid-19”, lanjut Agus Yudi.