Babat (27/10). Suasana penuh semangat tampak di halaman Masjid Baitul Firdaus Kebalandono pada Minggu (26/10), saat kegiatan KOBAR 2025 (Kolaborasi Generus Babat Berkarakter) berlangsung dengan meriah. Acara ini merupakan program kerja dari Bidang Seni dan Olahraga Penggerak Pembina Generus (PPG) Babat, bekerja sama dengan PC LDII Babat.
KOBAR 2025 menghadirkan konsep kegiatan yang unik, yaitu penampilan drama bertema 29 Karakter Luhur yang diperankan oleh generasi penerus usia PAUD, TK, dan SD dari berbagai PAC LDII Babat. Total terdapat sembilan penampilan drama yang ditampilkan, masing-masing mengangkat nilai-nilai karakter seperti jujur, sabar, akhlakul karimah, dan saling menolong, yang menjadi ciri khas pembinaan karakter dalam lingkungan LDII.

Ketua Penggerak Pembina Generus (PPG) Babat, Ahmad Furqon, dalam wawancara singkat menyampaikan bahwa KOBAR 2025 diadakan sebagai wadah bagi generus untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperkuat kekompakan.
“KOBAR ini menjadi ruang bagi generasi penerus, khususnya usia PAUD, TK, dan SD, untuk mengasah kreativitas dan kekompakan dalam menampilkan drama bertemakan 29 Karakter Luhur. Selain itu, acara ini juga menumbuhkan semangat, kepercayaan diri, serta kerukunan antar generasi penerus,” ujarnya.

Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini juga berfungsi sebagai evaluasi penerapan 29 Karakter Luhur yang telah diinisiasikan oleh LDII. Dengan pendekatan seni, nilai-nilai moral dan akhlak luhur diharapkan dapat lebih mudah dipahami dan dihidupi oleh para generus sejak usia dini.
Sementara itu, Ketua PC LDII Babat, M. Sumarlin Putra, turut menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.
“KOBAR 2025 adalah bentuk pemberdayaan generasi muda. Melalui kegiatan seperti ini, mereka belajar untuk percaya diri, bekerja sama, dan membawa nilai karakter baik yang menjadi citra LDII. Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut setiap tahun sebagai bentuk komitmen bersama menjaga karakter di tengah tantangan zaman,” ungkapnya.

KOBAR 2025 menjadi bukti nyata bahwa pembinaan generasi penerus di LDII Babat tidak hanya berfokus pada pengetahuan dan keagamaan, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepribadian melalui pendekatan seni dan kolaborasi sejak usia dini. (Zoga – LINES Babat)























