LDII Lamongan Website Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lamongan
Lamongan – TPQ Al Furqon Dusun Pengkol Desa Sugihwaras mengikuti Pembinaan dan Sosialisasi aplikasi SIPDAR- PQ (Aplikasi Pendaftaran dan pendelolaan data LPQ) PAC Forum Komunikasi Pendidikan Al Qur’an Kecamatan Kalitengah di MWC NU Kecamatan Kalitengah, Selasa (9/8).
TPQ Al Furqon desa Sugihwaras merupakan salah satu TPQ yang terafiliasi dengan LDII, yang masuk dalam PAC LDII Desa Sugihwaras, PC LDII Kalitengah. Dalam kegiatan sosialisasi aplikasi SIPDAR-PQ ini diwakili Kartono dan Saiful sebagai unsur ketua dan operator.
Ketua PAC FKPQ Kecamatan Kalitengah sebagai penyelenggara kegiatan, Mustain melaporkan “Kegiatan sosialisasi ini langsung dihadiri Kasi PD Pontren H. Yitno Utomo, M.Ag bersama staff dan diikuti sekitar 95 orang dari 54 TPQ di Kecamatan Kalitengah”.
“Kali ini kami mengundang Ketua TPQ dan operator, agar ketua TPQ tahu bahwa kerjanya operator itu sangat berat” tambah Mustain.
Mengawali sambutannya, Kasi PD Pontren Lamongan, H. Yitno Utomo, M.Ag menjelaskan apa itu aplikasi sipdar. “SIPDAR (Sistem Informasi Pelayanan Tanda Daftar LPQ) merupakan sistem informasi terintegrasi yang dikembangkan untuk memudahkan pelaksanaan tata kelola kelembagaan Pendidikan Al-Quran. SIPDAR ini dikelola oleh Subdit Pendidikan Al-Quran pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia”.
“Hal ini sebagai pelaksanaan dari program kementerian agama. Gus menteri mencanangkan program transformasi digital, layanan berbasis teknologi. Tujuannya untuk memberikan kemudahan, memberikan pelayanan dengan biaya minim, murah, mudah, gampang, tidak membutuhkan tempat yang repot, dimanapun bisa membuka aplikasi SIPDAR-PQ,” Jelasnya.
“Jika kita sudah rajin input data, update data melalui aplikasi ini, maka ada kemungkinan kita akan mendapatkan bantuan,” tambahnya.
Lebih lanjut H. Yitno Utomo memberitahukan, “Tahun ini kita menunggu keputusan lembaga yang akan mendapatkan bantuan operasional baik TPQ, ponpes dan sekolah, lembaga ini sudah mengajukan BOP ke kemenag tahun 2021 lalu”.
“Kalau kita sudah mengisi aplikasi, maka secara otomatis dapat pengakuan dari kementerian agama, dan bisa diberi bantuan,” terangnya.
H. Yitno Utomo Menginformasikan, Tahun 2022 ini kemenag memberikan bantuan pengembangan TPQ model yang santrinya lebih dari 100 orang, “yang dapat cuma 6 TPQ se-Indonesia,” katanya.
Kasi PD Pontren menyarankan, masa bakti kepengurusan TPQ itu idealnya ya 5 tahun dan bisa diperpanjang lagi, agar update terus. “Jangan sampai pengurus nya tetap, bahkan sudah almarhum masih ditulis,” kelakarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi cara operasional aplikasi SIPDAR-PQ oleh Fatihul Ihsan, MP.d, yang menunjukkan cara registrasi, upload data lembaga dan kelengkapan administrasi lembaga lainnya. “Sebelum mengurus ijop Setiap TPQ harus punya SK pengurus, bisa dari ormas afiliasi, yayasan atau lembaga yang menaungi,”
Fatihul Ihsan juga menyampaikan, bagi yang mau mengurus Ijin Operasional TPQ, harus memenuhi kelengkapan penerbitan tanda daftar LPQ, yaitu:
Asli Surat Permohonan Tanda Daftar LPQ
Asli Formulir Pengajuan Tanda Daftar LPQ
Profil Kelembagaan LPQ
Struktur Organisasi LPQ
Data Ustadz
Data Tenaga Kependidikan
Data Santri
Data Kurikulum
Foto Copy Ijazah/Syahadah Kepala LPQ
Foto Copy Ijazah/Syahadah Ustadz LPQ
Asli Surat Keterangan Domisili
Foto Copy Surat Keterangan Status Tanah
Foto Copy Akte Notaris Yayasan
Dokumentasi Papan Nama LPQ
Dokumentasi Gedung Musholla/Masjid LPQ
Dokumentasi Sarana Prasarana Pendukung LPQ
Dokumentasi Aktifitas Pembelajaran AL Qur’an
Dokumentasi Denah Lokasi LPQ
