Lamongan (21/4). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lamongan menggelar Halal Bihalal dan Silaturahim Syawal di Gedung DPD LDII Lamongan pada hari Minggu (20/4) yang dihadiri oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendy. Dalam Sambutannya Yuhronur menekankan silaturahim untuk merajut kebersamaan di Lamongan dan persatuan Indonesia.
“Mari saling memaafkan semuanya agar hati damai dan bahagia. Mohon maaf lahir dan batin,” Ujar Yuhronur. Beliau menekankan pentingnya silaturahim dan saling memaafkan terutama setelah momen Pilkada tahun lalu.
“Saatnya kita menatap kedepan untuk memijakan kaki memulai membangun kabupaten Lamongan menuju kejayaan yang berlanjut,” tambahnya. Yuhronur juga membahas filosofi dari kejayaan berkelanjutan yakni dalam segala bidang kondisi grafik yang terus menanjak naik dan mempertimbangkan generasi kedepan serta potensi kedepan untuk Indonesia yang terus maju.
Yuhronur optimis dengan berbagai tantangan yang dihadapi baik krisis global maupun geopolitik, Lamongan akan tetap bertahan dan akan semakin meningkat. Terbukti masyarakat Lamongan telah menghadapi covid yang mengakibatkan kontraksi ekonomi, tapi masyarakat Lamongan bangkit dengan cepat karena di tahun berikutnya terus bertumbuh dengan baik. “ita supaya optimis dengan semangat dan jangan sampai pesimis,” Ujar Yuhronur.
Pria yang akrab dipanggil Yes juga memberikan informasi terkait isu strategis dari pemerintah pusat yang dijalankan yakni Asta Cita. “Saya memastikan bahwa program presiden berupa astacita supaya bisa terimplemantasi di kabupaten Lamongan dengan baik,” Tandas YES.
Salah satu bukti Lamongan mampu swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan Jawa Timur serta lumbung pangan nasional. “Kita usahakan dalam dua tahun ini kita bisa sampai tujuh kali panen. ketersediaan pupuk, bibit dan obat obatan tidak menjadi masalah dan terpenuhi,” imbuh YES.
Lebih lanjut, Yes menyampaikan program koperasi merah putih yang dilaksanakan disetiap desa di kabupaten Lamongan. Beliau menyebutkan kondisi ideal Koperasi Merah Putih yakni mengelola sumber daya yang ada didesa, termasuk sumberdaya pupuk, apotik desa, klink dan lain lain. Nantinya koperasi ini akan hidup dan menjadi lembaga ekonomi untuk menggerakan potensi di desa. Paradigma koperasi yang menjadi koperasi simpan pinjam hanya salah satu unit. “Lebih dari itu, koperasi akan menjadi penggerak ekonomi dan potensi yang ada didesa,” ucap Yes.
Yes mengajak semua stakeholder yang ada dikabupaten Lamongan untuk berkolaborasi dan bersinergi agar tercapainya kemakmuran, kesejahtern dan kemaslahatan bagi seluruh masyarakat di Lamongan. “Mari semua stakeholder bersinergi, saling mengisi dan memperkuat, karena dengan sinergi akan menciptakan energi besar dalam rangka membangun kabupaten Lamongan,” tutup Yes.