Lamongan – Seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal kemenag Lamongan diadakan di Tanjung Kodok jumat (1/4/2022). Rukyatul hilal yang dipusatkan di Tanjung Kodok ini melibatkan beberapa lembaga diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Masjid Agung Lamongan, Masjid Al-Azhar dan Pondok Pesantren sekitar Paciran.
Ketua LDII Lamongan, H. Agus Yudi bersama Ketua wanita LDII Hj. Lastri Wahyuningsih menghadiri acara seremonial rukyatul hilal yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, dan diakhiri sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah rukyatul hilal kemudian akan diadakan sidang Syahadah Rukyat Hilal oleh Majelis Hakim dari Pengadilan Agama Lamongan untuk menentukan awal bulan ramadhan.
Menurut Agus Yudi, “dari rukyatul hilal di tanjung kodok, hilal tidak terlilhat. Tetapi masih menunggu hasil sdang isbat kementerian agama Republik Indonesia”.
“Keputusan dari sidang rukyatul hilal di Tanjungkodok tersebut kemudian dilaporkan secara berjenjang ke Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, yang akan diteruskan ke Kemenag Pusat untuk diteruskan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Menteri Agama,” lanjut agus.
Menurut Choirul Anam Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Binmas) Kemenag Lamongan, menyatakan penentuan rangkaian hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 tidak melihat hilal karena masih dibawah 2 derajat.
“Penentuan 1 Ramadhan di pemantauan Tanjung Kodok Lamongan terkendala cuaca, menurutnya cuaca tidak mendukung,” lanjut Choirul Anam.
“Jadi disini ada uap air menganggu awan gelap bahkan matahari tenggelam punt idak bisa terlihat. Dari itulah semua tim dari Kemenag, ormas dan santri tidak melihat semua hingga akhirnya pemantauan hilal dihentikan,” tambahnya.