Sekaran (8/4). Pemerintah Kecamatan Sekaran melakukan Safari Ramadhan dimasjid Nurul Huda naungan PAC LDII Porodeso kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Acara ini diadakan pada hari Kamis (6/4) dengan tujuan untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah antar Ormas dikecamatan Sekaran.
Turut hadir dalam acara ini, Camat Sekaran, Sutaji, S.Kep.Ners.MAP, Kapolsek Sekaran, IPTU Kharis Ubaidillah,S.Sos,M.H., Danramil Sekaran, Kapten Inf Sobar Adrianto, Ketua MUI Sekaran, KH Nurul Usman dan beserta Jajaran Forkopimcam Sekaran.
Sambutan dari Kepala Desa Porodeso, Hendro Suprapto yang melaporkan kerukunan antar ormas di desa Porodeso terjalin dengan baik. Apa lagi dengan kedatangan MUI kali ini bisa menjadikan kerukunan antar umat semakin kuat.
“Alhamdulillah kerukunan ini benar benar dijaga, dipupuk dan dikembangkan, khususnya antar ormas di desa ini.” Ucap Hendro
Selanjutnya Ketua PC LDII Sekaran, H. Abdiono menyampaikan Safari Ramadhan MUI bersama Forkopimcam menjadi bentuk nyata keselarasan membimbing umat dan masyarakat dikecamatan Sekaran. Sinergi antar pemimpin ditingkat kecamatan dan Ulama untuk membangun masyarakat yang Madani dan damai sehingga terwujudnya kambtibmas di kecamatan Sekaran.
“Para pemimpin ditingkat kecamatan dan ulama bersinergi untuk membangun masyarakat yang Madani dan terciptanya kamtibmas,” ucap Abdiono.
LDII sebagai ormas yang lebih muda mengajak kepada NU dan Muhammadiyah untuk membangun bersama dikecamatan Sekaran, Dengan sikap saling menghargai dan menghormati antar ormas.
“Kami LDII sangat menghargai dan menghormati saudara tua yang dahulu membangun negeri ini, maka seyogyanya kami sebagai saudara muda untuk menghormati dan menghargai jasa jasa dan pengorbanan dari saudara kami yang lebih tua.” Jelas Abdiono.
Selanjutnya, Camat Sekaran, Sutaji menjelaskan peran serta Ulama dan Umaro bersatu sehingga tercipta kerukunan antar golongan dikecamatan Sekaran. baik dari NU, Muhamadiyah dan LDII.
“Alhamdulillah kerjasama yang baik antar pemimpin dikecamatan dan ulama bisa menciptakan kerukunan dan kebersamaan dikecamatan Sekaran,” ucap Sutaji.
Sutaji memamparkan untuk tahun ini prioritas perbaikan jalan provinsi, dan untuk tahun depan diusahakan perbaikan pada jalan jalan diporos desa.
“Mohon untuk warga bersabar, insyaallah tahun depan akan difokuskan untuk perbaikan jalan diporos poros desa diwilayah Sekaran,”ucap Sutaji.
Lebih lanjut Sutaji berharap agar warga kecamatan Sekaran memberikan dukungan dalam pelaksanaan dan program pemerintah. Perbaikan pelayanan dan saran yang membangun sangat dibutuhkan oleh pemerintah kecamatan sehingga terciptanya masyarakat yang adil dan makmur dikecamatan Sekaran.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang baik kepada warga dan pada akhirnya bisa menjadikan masyarakat adil dan Makmur ditingkat kecamatan,”tutup Sutaji.
Diakhir Sesi, Ketua MUI Sekaran, KH Nurul Usman memberikan tausyah agar masyarakat bersyukur bisa hidup dinegara Indonesia. Dimana dalam melakukan ibadah dan kegiatan masyarakat dapat melakukan secara bebas.
“Alhamdulillah kita hidup dinegara Indonesia dimana diberikan kebebasan dan dijamin dalam melakukan kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat,”jelas Nurul.
Nurul melanjutkan bahwa ulama dan umaro yang berjalan beriringan dan saling memberikan masukan akan memberikan dampak besar untuk terciptanya negeri yang adil dan makmur. oleh karena itu kebersamaan ini antara ormas, ulama dan umaro harus kita bangun dan berjalan sebaik baiknya. ketika ada masalah, ulama dan umaroh saling memberikan masukan.
“Kebersamaan dan kerukunan antar ormas, Ulama dan pemerintah memberikan dampak yang baik untuk terciptanya kedamaian dan ketentraman dimasyarakat,” ucap Nurul
Nurul berpesan agar jangan menghiruakan suara suara yang ingin memecah belah persatuan. Pancasila sebagai dasar negara berjalan selaras dengan agama dan jangan sampai anak anak kita terpapar dengan paham radikalisme.
“Marilah kita jaga anak anak kita dari paham Radikalisme yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia,”tutup Nurul.
Selanjutnya acara ditutup dengan doa dan pembagian tali asih kepada warga desa.