LDII Lamongan Website Resmi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Lamongan
Lamongan (22/4). LDII Lamongan menggelar Halal Bihalal dan Silaturahim Syawal yang dilaksanakan di Gedung DPD LDII Lamongan lantai tiga. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (20/4) dan dihadiri oleh ketua DPW LDII Jatim, KH Amrodji Konawi sekaligus memberikan Tausiyah Syawal. Beliau menekankan pentingnya saling memaafkan setelah adanya momen Pilkada tahun lalu.
Dalam Tausyiah Syawal, KH Amrodji Konawi menukil Al Quran Surat ayat 13, Dalam ayat ini ada dua dimensi sosial spiritual dan individual spiritual , Dalam Dimensi Sosial Spiritual kita diciptakan Allah dalam bersuku suku, agama maupun bangsa untuk bersilaturahim. untuk dimensi spiritual individual, secara khusus kita menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. “Kita sebagai manusia hendaknya memahami dan mempraktekan kandungan dari surat ini,” ucap Amrodji.
“Termasuk aplikasi dari ayat tersebut, hendaknya momen Syawal yang baik ini saatnya kita saling memaafkan, setelah adanya perbedaan dalam pemilihan maupun hal lainnya,” ujar Amrodji.
Lebih lanjut Amrodji menjelaskan ada tujuh ciri ciri orang ahli surga. Yakni bisa memberikan maaf, dia mau berbuat baik kepada orang yang menjelekannya, memberi kepada orang yang mengharamkan memberi kepada dirinya, jika diberi dia bersyukur, jika diberi cobaan dia bisa sabar dan orang itu berjalan dikalangan manusia serta bisa membedakan halal haram dan lain lain. “Semoga kita bisa mengamalkan ciri ciri ahli surga yang ada didalam dalil ini,” tambah Amrodji.
“Dengan menjadi orang islam yang baik maka tidak akan dijumpai orang yang fundamental dan berubah menjadi radikal,”imbuhnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya siaturahim bisa menjadi moderat dan saling memaafkan dan saling berangkulan antar umat beragama.
Amrodji juga memberikan apresiasi dan dukungan kepada pemerintah yang sudah berupaya maksimal menjadikan negara ini lebih baik. Terutama pemerintah dikabupaten Lamongan yang telah berkontribusi dibidang pangan sehingga menjadi menjadi lumbung pangan nasional. “Termasuk pemangku yang ada di Lamongan, Jatim dan Nasional yang harus kita dukung,” pungkasnya.
