Maduran (18/8) — Semangat merah putih tampak berkobar di halaman Pondok Pesantren Sulthon Auliya, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Maduran, saat upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung. Upacara ini diikuti oleh pengurus PC LDII Maduran, para pemuda LDII, santriwan-santriwati, Persinas ASAD, serta anggota Senkom. Hadir pula Ketua DPD LDII Lamongan, KH Agus Yudi, yang turut memberikan amanat.
Dalam amanatnya, KH Agus Yudi menegaskan pentingnya menghidupkan semangat persatuan dan nasionalisme di tengah tantangan zaman. Dengan mengusung tema nasional tahun ini, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, LDII menekankan tiga hal pokok. Pertama, menjadi pelopor persatuan umat dan bangsa. Kedua, membina akhlak generasi muda agar berkarakter profesional religius. Ketiga, berperan aktif dalam pembangunan bangsa lewat kerja nyata, inovasi, dan kepedulian sosial.

Dalam wawancara, KH Agus Yudi menyampaikan bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan seluruh elemen bangsa tanpa memandang ras, suku, atau agama. “Karena itu, semua pihak termasuk LDII, para pemuda, dan para santri harus berperan aktif mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan 29 karakter yang menjadi kurikulum LDII. Dengan begitu, cita-cita Indonesia Emas 2025 dapat terwujud,” ujarnya.
Lebih jauh, ia berharap para santri Ponpes Sulthon Auliya mampu menjadi generasi penerus yang tidak hanya kuat dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air. “Santri harus bisa berkontribusi nyata untuk bangsa, sesuai dengan peran masing-masing,” tambahnya.
Upacara tersebut menjadi momentum berharga bagi santri dan seluruh peserta untuk memperkuat rasa cinta tanah air serta meneguhkan komitmen mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. (Tiara – LINES Maduran)























