Lamongan – PC LDII Sugio mengadakan ujian tahfidzulqur’an dalam upaya mewujudkan generasi penerus yang Ahli Qur’an, Dalam acara tersebut dibuka oleh dewan penasehat LDII kecamatan Sugio H. Sobar dan ditutup oleh ketua PC LDII Sugio Suyanto Spd, Minggu (10/10) di masjid Al Akbar Sugio, Lamongan.
Menurut Suyanto, “Kegiatan ujian Tahfidzulqur’an di PC sugio ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Ini merupakan salah satu kegiatan LDII yang mendukung program pemerintah Kabupaten Lamongan tentang Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) No.5 Tahun 2013 tentang menghafal surat-surat pendek untuk siswa sekolah”.
“Program yang digagas oleh Mantan Bupati Lamongan, Almarhum H. Fadeli tahun 2013 ini merupakan program yang sangat baik, untuk mengajak masyarakat Lamongan, khususnya generasi muda untuk menjadi insan yang berakhlak Al Quran, menjadikan menghafal Al Quran sebagai gaya hidup atau lifestyle,” Terang Suyanto.
“karena ini masih dalam masa pandemic, saya menghimbau peserta ujian tetap mematuhi protocol kesehatan, diantaranya pakai masker, cuci tangan/ memakai hand sanitizer dan menjaga jarak. Semoga pandemic segera berlalu dan kita bias melaksanakan kegiatan seperti biasanya”, pesan Suyanto.
Menurut Panitia, Kegiatan ujian Tahfidzulqur’an ini diikuti sekitar 250 peserta dari beberapa PAC se Kecamatan Sugio, dan sudah menjadi agenda rutin. Dalam satu tahun biasanya panitia menyelenggarakan ujian 2 kali.
“Alhamdulillah, dalam situasi covid 19 seperti ini para peserta masih bisa mempertahankan hafalannya, terbukti dari keseluruhan peserta hampir 90% mendapat nilai Mumtaz” ujar Yudi, salah satu juri ujian tahfidzulqur’an.
Peserta bernama Az-zahra Putri Ramadhani kelas 3, mengatakan “Motivasi saya mengikuti tahfidzulqur’an ini ingin menjadi penghafal Al Qur’an karena fahalanya sangat besar. Selain itu saya juga ingin membalas jasa kedua orang tua saya dengan cara memberikan mahkota di surga nanti”.
“bagi temen-temen semua, ayo menjadi penghafal Al Qur’an, agar kita disayang Allah” ajak Zahra.
Dipenutup acara Suyanto juga menambahkan “Bahkan jika sampai harus berpuasa HP (berhenti mengoprasikan HP) agar bisa fokus menghafalkan Al-Quran maka kerjakanlah, mengigat besarnya pahala orang yang menghafal Al-Qur’an”.