Bentengi Anak dari Kecanduan Gadget, PC LDII Karanggeneng Adakan Seminar Parenting Skill
Adanya era teknologi 4.0 yang ditandai dengan semakin mudahnya akses online melalui internet memang sangat banyak manfaatnya dan membantu dalam segala bidang. Disisi lain ternyata pemakaian gadget baik HP android, iPad, komputer yang berbasis online menimbulkan dampak negatif bagi anak, diantaranya kecanduan game online, Video online, media sosial yang menyebabkan anak melalaikan kewajiban belajar dan mengaji bahkan berdampak pada penurunan karakter anak.
Untuk itu dalam upaya membentengi Anak dari Kecanduan Gadget, PC LDII Karanggeneng mengadakan Seminar Parenting Skill dengan tema “meminimalisir dampak gadget dan menguatkan karakter generus LDII”, Minggu (29/9/2019). Bertempat di Masjid Raden Sema’un Banteng Putih Kec. Karanggeneng Lamongan.
Acara parenting Skill ini dihadiri hampir 400 orang yang terdiri dari Ibu-Ibu dan Remaja Putri. Peserta sangat antusias sekali mengikuti acara ini, selama 2 jam lebih peserta seminar mendapatkan ilmu yang luar biasa tentang cara Meminimalisir dampak gadget dan menguatkan karakter generus dari psikolog Sovia Sahid Surabaya. Bahkan setelah sesi seminar selesai masih dilanjutkan dengan sesi konsultasi.
Menurut Sovia Sahid ” anak sekarang mudah menguasai gadget, karena mereka lahir di zaman digital dan berinteraksi dengan peralatan digital”
“Dengan gadget bisa digunakan untuk media komunikasi keluarga, media pembelajaran, sumber pengetahuan dan kreativitas, membantuengembangkan bakat, minat”, Lanjut Sovia Sahid yang menyelesain pendidikan S2 nya di Universitas Airlangga Surabaya ini.
“Tapi gadget juga bisa mendominasi waktu anak, minim interaksi dengan orang sekitar, berkurangnya empati, Anak menjadi emosional dan agresif, bisa terpapar pornografi dan bisa Kecanduan Games” terang Sovia.
Sovia Sahid menjelaskan “Peran orang tua sangat diperlukan untuk membuat aturan, memberi contoh, dan menciptakan waktu berkualitas dalam keluarga seperti: program 18-21, zona bebas gadget, jam bebas gadget, matikan tv, WiFi, data saat jam tidur dan menggunakan gadget untuk mendukung ibadah”
“Untuk Orang tua, minimal kan penggunaan gadget didepan anak, membelikan gadget ketika masuk usia baligh, tipe gadget sesuai tujuan dan supaya bisa memonitor gadget anak, bisa tahu password nya dan akun medsosnya dan mengecek histori secara berkala”, saran Sovia Sahid, yang mengambil spesialis Psikolog Anak dan keluarga ini.
Lebih lanjut Sovia Sahid menegaskan “Orang tua tidak bisa mengisolasi anak dari teknologi tapi bisa membantu anak mengelola teknologi. Caranya dengan 3A, yaitu aturan, arahkan dan aktivitas”.