Home / Lamongan / Tingkatkan Kualitas Juru Dakwah, 110 Da’i LDII Lamongan Ikuti Diklat di Jatim

Tingkatkan Kualitas Juru Dakwah, 110 Da’i LDII Lamongan Ikuti Diklat di Jatim

Lamongan – Dalam upaya meningkatkan kualitas juru dakwah dalam menyiarkan agama Islam LDII Lamongan mengutus 110 da’i untuk mengikuti diklat da’i secara luring dan daring. Diklat da’i DPW LDII Jatim 2022 ini mengambil tema “Meningkatkan Peran Da’i Melalui Dialetika Dakwah Inklusif dan Fiqh Tranformatif dalam Memperkuat Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI)”. Diklat angkatan ke VII ini dilaksanakan Sabtu-Minggu (18-19 Juni) di Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya.

Ketua DPD LDII Lamongan, H. Agus Yudi menuturkan, “Peserta Diklat Da’i dari LDII Lamongan sebanyak 110 Dai, dimana 100 orang mengikuti lewat 10 studio yang tersebar di Lamongan secara Daring dan 10 orang mengikuti secara luring di studio utama Gayungan Surabaya”.

Kegiatan tahunan ini merupakan program kerja Biro Pendidikan Agama dan Dakwah (PAD) DPW LDII Jawa Timur dengan mengundang sejumlah narasumber. Diantaranya Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakankemenag) Jawa Timur, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya, Guru Besar UIN KH Achmad Siddiq Jember, serta Pengasuh Ponpes Al-Ubaidah Kertosono. Peserta Diklat Dai juga akan mendapatkan pengarahan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

“Diklat dai dilaksanakan secara hybrid dengan diikuti 150 peserta perwakilan dari 38 DPD LDII kabupaten/kota serta diikuti lebih dari 1.000 peserta daring yang tersebar di Jawa Timur,” ujar Didik Eko Putro, Ketua Panitia.

Didik menambahkan Diklat Dai DPW LDII Jawa Timur merupakan amanat DPP LDII agar menerapkan dakwah yang santun dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal tersebut selaras dengan program Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang memprioritaskan moderasi beragama.

“Moderasi beragama merupakan sebuah upaya menjaga toleransi dan menerima perbedaan sehingga tidak menimbulkan perselisihan,” imbuh Didik.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur KH Moch Amrodji Konawi mengatakan peningkatan juru dakwah merupakan bagian dari Delapan Klaster Program LDII. Salah satunnya di bidang keagamaan.

“Namun demikian, karena kita umat Islam yang tinggal di Indonesia maka kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa lebih utama,” tutur KH Amrodji.

KH Amrodji lebih merinci Delapan Klaster Program LDII yakni kebangsaan, keagamaan, pendidikan karakter, ekonomi syariah, kesehatan alami atau herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, teknologi digital serta energi baru terbarukan.

KH Amrodji berharap dengan diadakannya Diklat Dai para juru dakwah LDII bisa menerapkan ilmunya. Mereka bisa berdakwah yang santun seperti halnya yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga mudah diterima oleh masyarakat.

About LDII Lamongan

Check Also

Tasyakuran Rusun Satri Walisongo, LDII Lamongan Harapkan jadi tempat Pembinaan Karakter berwawasan Kebangsaan

Lamongan (1/8). Yayasan Walisongo Lamongan mengadakan acara tasyakuran menempati rusun santri yang merupakan bantuan Pemerintah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *